Banyak hal identik dengan perayaan ulang tahun. Kue. Lilin. Nyanyian. Lagu. Tepuk tangan. Ketika semuanya dihadirkan oleh orang-orang terkasih pada momen itu, dunia seakan berhenti mengoceh, berhenti melempar pertanyaan yang aku balas dengan keraguan. Gelisah menjadi enyah, ia hilang sementara dari kamus yang membuatku bersuara. Andai aku harus marah, sumpah serapah akan tumpah pada sang waktu. Ia yang menatap dingin, dengan jarinya yang kaku menekan tombol rewind yang kembali mengaburkan segalanya.
Satu
per satu mulai pamit, hilang, kemudian habis, dan malam hanya menyisakan lagu
lama yang sayup terdengar. Lucu, betapa waktu pula yang mengantar makna pada
sesuatu yang dulu tak berarti.