Sunday 25 September 2011



Akhirnya, saya meyakinkan diri untuk pindah dengan cara yang aneh Saya buat dua sobekan kertas. ‘Wordpress’  saya tuliskan di satu kertas, dan ‘blogspot’ di kertas lainnya. Saya kocok keduanya seperti yang dilakukan Frank Allen di Chaos TheorySaya sempat pergi makan selama beberapa jam dan meninggalkan kedua sobekan kertas dengan bagian belakang menghadap ke atas dengan tujuan agar saya lupa mana yang bertuliskan ‘wordpress’ dan ‘blogspot’.  Setelah beberapa kocokan, saya buang sobekan kertas yang paling bawah. Itu berarti pilihan saya adalah sobekan yang atas, yang ternyata bertuliskan…’blogspot’.

Rasanya kayak pindah rumah. Setelah mendaftar di blogspot, ada banyak jam yang saya habiskan untuk berbenah: menata tampilan, membuat header, dan memilih widget yang menarik. Belum. Proses penataan itu belum selesai. Seperti halnya sebuah rumah, saya kira nanti pun akan ada perubahan-perubahan dalam blog ini.
Hal lainnya yang memperkuat kesan pindah rumah adalah saat saya berpikir ada banyak kenangan di blog yang lama. Yaah, pengunjung blog saya mungkin rata-rata masih teman di dunia nyata. Yang lain, pasti disesatkan – atau diarahkan, kalau isi blog saya ternyata cocok dengan yang mereka cari – oleh google ketika mereka memasukkan keyword tertentu.
Memang banyak kenangan. Saya masih ingat betapa senangnya saya saat tulisan saya yang berisi wawancara dengan Andreas Harsono dikomentari oleh istrinya. Komentarnya tidak panjang. Tapi itu sungguh-sungguh membuat saya senang.
Saya pun pernah merasa takjub ketika seorang mahasiswa Hukum Universitas Diponegoro menghubungi saya via e-mail. Ia meminta izin untuk mengutip tulisan berjudul Berita Konflik di Televisi: Kekerasan Tiada Henti untuk keperluan skripsinya (dan ia pun sudah lulus, selamat dan sukses selalu, Poppy \m/).
Senang rasanya ketika tahu tulisan saya berguna juga buat orang lain.
Menulis untuk mengingat
Saat hendak membuat blog 2008 lalu, saya sempat bingung antara wordpress dan blogspot. Kemudian saya pilih wordpress karena waktu itu saya pikir kata ‘wordpress’ lebih terdengar keren :D Namun, selalu ada satu hal yang membuat saya berpikir untuk pindah ke blogspot. Satu hal yang sungguh tidak begitu penting namun selalu mengusik saya: kolom arsip yang bisa ditampilkan secara hierarki.
Buat saya, hal itu adalah inovasi yang saya rasa akan memudahkan saya untuk membaca ulang tulisan-tulisan lama saya. Ya, saya adalah orang yang suka mengingat-ingat masa lalu, termasuk membaca kembali tulisan-tulisan lama saya.
Begini saya menulis di halaman about di blog saya yang lama:
kadang aku berpikir menulis itu sulit. memang. namun, menurutku rasa sulit itu muncul karena kita terlalu berharap banyak pada hasil tulisan kita. kita ingin sesuatu yang nantinya disukai banyak orang. tulisan yang menggugah, menginspirasi, atau mampu membuat orang hanyut dalam tulisan kita. kita pun mulai lupa bahwa menulis adalah kegiatan pribadi. tempat kita bercakap-cakap dengan diri kita sendiri.bercermin. menikmati diri kita sendiri. tanpa perlu peduli apa kata orang. bagiku, menulis untuk mengingat
menulis untuk mengingat, hell yeahh

2 komentar:

avisena said...

ngikut ah pindah blogspot

afnurghani said...

woi sencups!

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

Copyright 2010 ::HARMONI HITAM::.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.